Pendekatan Dinamis
Pengendalian intern
sebagai sebuah proses, konsep ini terkait dengan perkembangan metoda pengelolaan
sumber daya manusia pada organisasi yg bersangkutan. Perubahan metoda
pengelolaan tersebut adalah perubahan ke metoda pengelolaan manajemen melalui
tujuan (management by objective) menggantikan manajemen melalui kekuasaan
(management by drive). Hal tersebut di dorong oleh :
- Peningkatan kualitas SDM, sehingga intensitas pengendalian intern dapat di kurangi
- Spesialisasi dapat meningkatkan kinerja seseorang
- Kepuasan kerja dapat meningkatkan produktivitas.
- Persaingan yang semakin ketat, membutuhkan pengambilan
- Keputusan yang cepat.
Berdasarkan
perkembangan di bidang manajemen SDM tersebut, konsep pengendalian intern juga mengalami perubahan dari konsep ketersediaan pengendalian inetern beralih ke konsep
proses pencapaian tujuan. Akibatnya, disadari bahwa intelektualitas tidak lagi
terletak pada pucuk pimpinan tetapi terletak dilapisan bawah, mereka yang dekat
dengan konsumenlah yang paling mengerti dengan kebutuhan pasar.
Pengorganisasian yang
paling tepat untuk kondisi seperti ini adalah seperti pengorganisasian orkes
simponi. Organisasi ini sepenuhnya akan digerakan oleh dinamika para pekerja
(ujung tombak) sesuai spesialisai masing-masing. Untuk menjaga kekompakan agar
terjadi irama yang serasi dibutuhkan seorang manajer yang berfungsi sebagai konduktor. Manajer
tersebut tidak lagi harus memiliki pengetahuan teknis seperti yang dimiliki
pemain orkesnya, tetapi yang diperlukan hanya seorang yang mampu mengatur tempo
dan menguasai tingkatan nada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar