Cursor

Jumat, 13 Februari 2015

Tugas ISD 3

Nama  : Putri ayuKelas  : 1KA09NPM    : 18114587



BAB 8. PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT

1.     Perbedaan Kepentingan
Kepentingan merupakan dasar dari timbulnya tingkah laku individu. Oleh karena individu mengandung arti bahwa tidak ada dua orang yang sama persis dalam aspek-aspek pribadinya, baik jasmani maupun rohani, maka dengan sendirinya timbul perbedaan individu dalam hal kepentingannya. Perbedaan kepentingan itu .antara lain berupa :
-          Kepentingan individu untuk memperoleh kasih sayang.
-          Kepentingan individu untuk memperoleh harga diri.
-          Kepentingan individu untuk memperoleh penghargaan yang sama.
-          Kepentingan individu untuk memperoleh prestasi dan posisi.
-          Kepentingan individu untuk dibutuhkan orang lain.
-          Kepentingan individu untuk memperoleh kedudukan di dalam kelompoknya.
-          Kepentingan individu untuk memperoleh rasa aman dan perlindungan diri.
-          Kepentingan individu untuk memperoleh kemerdekaan diri.



2.     Prasangka Diskriminasi dan Etnosentris

-          Pengertian diskriminasi, Diskriminasi merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu, di mana layanan ini dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh individu tersebut.
-          Pengertian etnosentris, Etnosentrisme cenderung memandang rendah orang-orang yang dianggap asing, etnosentrisme memandang dan mengukur budaya asing dengan budayanya sendiri. “ ( The Random House Dictionary ).


3.     Pertentangan Sosial Ketegangan Dalam Masyarakat
Konflik (pertentangan) mengandung suatu pengertian tingkah laku yang lebih luas dari pada yang biasa dibayangkan orang dengan mengartikannya sebagai pertentangan yang kasar atau perang. Dasar konflik berbeda-beda. Terdapat 3 elemen dasar yang merupakan ciri-ciri dari situasi konflik yaitu  :
-          Terdapatnya dua atau lebih unit-unit atau baigan-bagianyang terlibat didalam konflik
-          Unit-unit tersebut mempunyai perbedaan-perbedaan yang tajam dalam kebutuhan-  kebutuhan, tujuan-tujuan, masalah-masalah, nilai-nilai, sikap-sikap, maupun gagasan-gagasan
-          Terdapatnya interaksi di antara bagian-bagian yang mempunyai perbedaan-perbedaan tersebut.


4.     Golongan-golongan yang berbeda dan integrasi sosial
Masyarakat indonesia adalah masyarakat yang majemuk, msyarakat majemuk itu dipersatukan oleh sistem nasional negara indonesia. Aspek kemasyarakatan yang mempersatukannya antara lain :
a.       Suku bangsa dan kebudayaannya.
b.      Agama.
c.       Bahasa.
d.      Nasional Indonesia.


5.     Integrasi Nasional
Merupakan masalah yang dialami semua negara didunia, yang berbeda adalah bentuk permasalahan yang dihadapinya.
1.      Upaya Pendekatan
-          Mempertebal keyakinan seluruh warga negara terhadap ideologi nasional.
-          Membuka isolasi antar berbagai kelompok etnis.
-          Menggali kebudayaan daerah untuk menjadi kebudayaan nasional.
-           Membentuk jaringan asimilasi bagi berbagai kelompok etnis pribumi.


BAB 9. ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN

1.     Ilmu Pengetahuan

·         Pengertian ilmu pengetahuan, Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia .
·         4 sikap ilmiah :
-          Tidak ada perasaan yang bersifat pamrih sehingga menacapi pengetahuan ilmiah yang obeyktif.
-          Selektif, artinya mengadakan pemilihan terhadap problema yang dihadapi supaya didukung oleh fakta atau gejala, dan mengadakan pemilihan terhadap hipotesis yang ada.
-          Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan yang tak dapat diubah maupun terhadap indera dam budi yang digunakan untuk mencapai ilmu.
-          Merasa pasti bahwa setiap pendapat, teori maupun aksioma terdahulu telah mencapai kepastian, namun masih terbuka untuk dibuktikan kembali.


2.     Teknologi

·         Pengertian teknologi, teknologi adalah cabang pengetahuan yang berhubungan dengan penciptaan dan penggunaan sarana teknis dan yang memiliki keterkaitan dengan kehidupan, masyarakat, dan lingkungan.
·         Ciri-Ciri fenomena teknik pada masyarakat
-          Rasionalistas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional.
-          Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah..
Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis. Demikian juga dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non teknis menjadi kegiatan teknis.
-          Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung.
-          Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ideologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan.
Otonomi artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri
.
·         Ciri-Ciri teknologi barat
-          Bersifat Intensif pada semua kegiatan manusia.
-          Cenderung bergantung pada sifat ketergantungan.
-          Selalu berpikirbahwa barat adalah pusat dari segala teknologi.


3.     Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Nilai
·         Pengertian Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Nilai
-          Ilmu Pengetahuan, yaitu: sesuatu yang secara teratur diperoleh dengan pangkal tumpuan tertentu dengan sistematis, metodis, rasional/logis, empiris, umum dan akumulatif serta memiliki arti atau makna tersendiri bagi penerimanya.
-          Teknologi, yaitu sesuatu yang berhubungan dengan proses produksi, menyangkut cara bagaimana berbagai sumber, tanah, modal, tenaga kerja dan keterampilan dikombinasikan untuk merealisasi tujuan produksi.
-          Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia.


4.     Kemiskinan

·         Pengertian kemiskinan, Kemiskinan lazimnya dilukiskan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok.
·         Ciri-Ciri manusia yang hidup di bawah garis kemiskinan
-          Tidak memiliki faktor-faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan, dan lain-lain.
-          Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh aset produksi dengan kekuatan sendiri.
-          Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai tamat SD.
-          Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas.
-          Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai keterampilan.
·         Fungsi kemiskinan
-          Pertama, kemiskinan menyediakan tenaga kerja untuk pekerjaan-pekerjaan kotor, tak terhormat, berat, berbahaya, namun dibayar murah. Seperti membersihkan got-got yang mampet, membuang sampah, menaiki gedung tinggi, bekerja di pertambangan yang tanahnya mudah runtuh, jaga malam.
-          Kedua, kemiskinan memperpanjang nilai-guna barang atau jasa. Seperti baju bekas yang tak layak pakai dapat dijual (diinfakkan), buah buahan atau sayur sayur yang hampir busuk dimanfaatkan.
-          Ketiga, kemiskinan mensubsidi berbagai kegiatan ekonomi yang menguntungkan orang-orang kaya. Pegawai-pegawai kecil, karena dibayar murah, mengurangi biaya produksi dan akibatnya melipatgandakan keuntungan.
-          Keempat, kemiskinan menyediakan lapangan kerja. Karena ada orang miskin, lahirlah pekerjaan tukang kredit, aktivis-aktivis LSM yang menyalurkan dana dari badan-badan internasional.


BAB 10. AGAMA DAN MASYARAKAT

1.     Fungsi Agama

·         Fungsi agama dalam masyarakat
-          Sumber pedoman hidup, menanamkan keyakinan, keberadaan, mengungkapkan rasa kebersamaan, rekreasi dan hiburan
-           Mengatur tata cara hubungan manusia dengan tuhannya ataupun manusia dengan manusia.
-          Tuntunan tentang kebenaran atau kesalahan.
-           Pengungkapan estetika (keindahan).
-          Memberikan identitas pada manusia sebagai umat suatu agama
-          Dimensi komitmen agama
·         Menurut Roland Robertson dimensi komitmen agama terbagi menjadi:
-          Dimensi keyakinan mengandung perkiraan/ harapan bahwa orang yang religius akan menganut pandangan teologis tertentu.
-          Praktek agama mencakup perbuatan-perbuatan berbakti, yaitu perbuatan untuk melaksanakan komitmen agama secara nyata.
-          Dimensi pengetahuan dikaitkan dengan perkiraan bahwa orang-orang yang bersikap religius akan memiliki informasi tentang ajaran-ajaran pokok keyakinan dan upacara keagamaan, kitab suci, dan tradisi-tradisi keagamaan mereka.
-          Dimensi konsekuensi dari komitmen religius berbeda dengan tingkah laku perseorangan.
-          Dimensi pengalaman memperhitungkan fakta, bahwa semua agama mempunyai perkiraan tertentu


2.     Pelembagaan Agama
Pelembagaan agama adalah suatu tempat atau lembaga untuk membimbing, membina dan mengayomi suatu kaum yang menganut agama.
Ada 3, yaitu:
·         Masyarakat Pedalaman, di dalam kehidupan masyarakat pedalaman agama masih berdasarkan kepercayaan sehingga mereka mengadakan berbagai upacara ritual karena mereka percaya dengan begitu mereka sudah memiliki agama.
·         Masyarakat Semi Industri, dalam masyarakat semi industri sudah lebih maju dari masyarakat pedalaman sehingga di masyarakat semi indutri sudah memegang agama sebagai kepecayaan dan sebagai pedoman dalam melakukan segala hal seperti berdagang.
·         Masyarakat Industri Sekunder ( Modern ), dalam masyarakat industri sekunder sudah banyak muncul teknologi canggih sehingga lebih mudah menolong kegiatan manusia, namun karena sudah banyak teknologi maka agama menjadi di "nomor duakan" sehingga kurangnya kepercayaan terhadap agama.

3.     Agama, Konflik dan Masyarakat
Contoh-contoh tentang konflik yang ada dalam agama dan masyarakat
Dalam agama:
·         Konflik antara Yahudi dan Nasrani. Walaupun sumber konflik ini didasarkan atas kitab suci namun justru unsur dogmatis agama ini sangat mendukung pengambaran konflik yang terjadi. Menurut versi Yahudi, Nasrani adalah agama yang sesat karena menganggap Yesus sebagai mesias (juru selamat). Dalam pandangan Yahudi sendiri Yesus adalah penista agama yang paling berbahaya karena menganggap dirinya adalah anak Allah, sampai akhirnya otoritas Yahudi sendiri menghukum mati Yesus dengan cara disalibkan, sebuah jenis hukuman bagi penjahat kelas kakap pada waktu itu. Sedangkan menurut pandangan Kristen, umat Yahudi adalah umat pilihan Allah yang justru menghianati Allah itu sendiri. Untuk itu Yesus datang ke dunia demi menyelamatkan umat tersebut dari murka Allah. Dalam beberapa kesempatan, misalnya, ketika Yesus mengamuk di bait Allah karena dipakai sebagai tempat berjualan, atau dalam kasus lain yaitu penolakan orang Israel terhadap ajaran Yesus.
·         Konflik Islam-Kristen. Konflik ini pada awalnya diilhami oleh kepercayaan bahwa Islam memandang Nasrani sebagai agama kafir karena mempercayai Yesus sebagai anak Allah, padahal dalam ajaran Islam Nabi Isa (Yesus) merupakan nabi biasa yang pamornya kalah dari nabi utama mereka Muhammad S.A.W.
·         Konflik antara Yahudi-Islam yang masih hangat dalam ingatan kita. Konflik ini berawal dari kepercayaan orang Yahudi akan tanah yang dijanjikan Allah kepada mereka yang dipercayai terletak di daerah Israel, termasuk Yerusalem, sekarang. Pasca perbudakan Mesir, ketika orang Yahudi melakukan eksodus ke Mesir namun kemudian malah diperbudak sampai akhirnya diselamatkan oleh Musa, orang Yahudi kemudian kembali ke tanah mereka yang lama, yaitu Israel. Akan tetapi, pada saat itu orang Arab telah bermukim di daerah itu. Didasarkan atas kepercayaan itu, kemudian orang Yahudi mulai mengusir Orang Arab yang beragama Islam itu. Inilah sebenarnya yang menjadi akar konflik Israel dan Palestina dalam rangka memperebutkan Jerusalem.
·         Dalam masyarakat:
-          Tahun 1996, 5 gereja dibakar oleh 10,000 massa di Situbondo karena adanya konflik yang disebabkan oleh kesalah pahaman.
-          Adanya bentrok di kampus Sekolah Tinggi Theologi Injil Arastamar (SETIA) dengan masyarakat setempat hanya karena kesalah pahaman akibat kecurigaan masyarakat setempat terhadap salah seorang mahasiswa SETIA yang dituduh mencuri, dan ketika telah diusut Polisi tidak ditemukan bukti apapun. Ditambah lagi adanya preman provokator yang melempari masjid dan masuk ke asrama putri kampus tersebut.
-          Perbedaan pendapat antar kelompok – kelompok Islam seperti FPI (Front Pembela Islam) dan Muhammadiyah.
-          Perbedaan penetapan tanggal hari Idul Fitri, karena perbedaan cara pandang masing – masing umat.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar